All posts by reincarbonated

Shalatnya Orang Munafik

reshared oleh Ustadz Adzan Wahyu Jatmiko)

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Orang munafik itu shalat dalam keadaan riya’ dan sum’ah (ingin dilihat dan didengar orang lain). Di masa silam shala Shubuh dan shalat ‘Isya’ tersebut dilakukan dalam keadaan gelap sehingga mereka -orang munafik- tidak menghadirinya. Mereka enggan menghadiri kedua shalat tersebut. Namun untuk shalat lainnya, yaitu shalat Zhuhur, ‘Ashar dan Maghrib, mereka tetap hadir karena jama’ah yang lain melihat mereka. Dan mereka kala itu cari muka dengan amalan shalat mereka tersebut. Mereka hanyalah sedikit berdzikir kepada Allah. Di masa silam belum ada lampu listrik seperti saat ini. Sehingga menghadiri dua shalat itu terasa berat karena mereka tidak bisa memamerkan amalan mereka. Alasan lainnya karena shalat ‘Isya itu waktu istirahat, sedangkan shalat Shubuh waktu lelapnya tidur.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 5: 82).

Adzan Terakhir Sahabat Bilal

reshared oleh ust Fauzi Indrianto

Adzan Terakhir Sahabat Bilal

Semua pasti tahu, bahwa pada masa Nabi, setiap masuk waktu sholat, maka yang mengkumandankan adzan adalah Bilal bin Rabah. Bilal ditunjuk karena memiliki suara yang indah. Pria berkulit hitam asal Afrika itu mempunyai suara emas yang khas. Posisinya semasa Nabi tak tergantikan oleh siapapun, kecuali saat perang saja, atau saat keluar kota bersama Nabi. Karena beliau tak pernah berpisah dengan Nabi, kemanapun Nabi pergi. Hingga Nabi menemui Allah ta’ala pada awal 11 Hijrah. Semenjak itulah Bilal menyatakan diri tidak akan mengumandangkan adzan lagi. Ketika Khalifah Abu Bakar Ra. memintanya untuk jadi mu’adzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata: “Biarkan aku jadi muadzin Nabi saja. Nabi telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi.”

Abu Bakar terus mendesaknya, dan Bilal pun bertanya: “Dahulu, ketika engkau membebaskanku dari siksaan Umayyah bin Khalaf. Apakah engkau membebaskanmu karena dirimu apa karena Allah?.” Abu Bakar Ra. hanya terdiam. “Jika engkau membebaskanku karena dirimu, maka aku bersedia jadi muadzinmu. Tetapi jika engkau dulu membebaskanku karena Allah, maka biarkan aku dengan keputusanku.” Dan Abu Bakar Ra. pun tak bisa lagi mendesak Bilal Ra. untuk kembali mengumandangkan adzan.

Kesedihan sebab ditinggal wafat Nabi Saw., terus mengendap di hati Bilal Ra. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria. Lama Bilal Ra tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Nabi Saw hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya: “Ya Bilal, wa maa hadzal jafa’? Hai Bilal, kenapa engkau tak mengunjungiku? Kenapa sampai begini?.” Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah pada Nabi. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Nabi.

Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Nabi Saw., pada sang kekasih. Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa,…

yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucunda Nabi Saw., Hasan dan Husein. Sembari mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Nabi Saw itu. Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal Ra.: “Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan buat kami? Kami ingin mengenang kakek kami.” Ketika itu, Umar bin Khattab yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.

Bilal pun memenuhi permintaan itu. Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Nabi Saw masih hidup. Mulailah dia mengumandangkan adzan. Saat lafadz “Allahu Akbar” dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok nan agung, suara yang begitu dirindukan, itu telah kembali. Ketika Bilal meneriakkan kata “Asyhadu an laa ilaha illallah”, seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sembari berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.

Dan saat bilal mengumandangkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”, Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan. Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Nabi, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai.

Hari itu, madinah mengenang masa saat masih ada Nabi Saw. Tak ada pribadi agung yang begitu dicintai seperti Nabi Saw. Dan adzan itu, adzan yang tak bisa dirampungkan itu, adalah adzan pertama sekaligus adzan terakhirnya Bilal Ra, semenjak Nabi Saw wafat. Dia tak pernah bersedia lagi mengumandangkan adzan, sebab kesedihan yang sangat segera mencabik-cabik hatinya mengenang seseorang yang karenanya dirinya derajatnya terangkat begitu tinggi…

Semoga kita dapat merasakan nikmatnya Rindu dan Cinta seperti yang Allah karuniakan kepada Sahabat Bilal bin Rabah Ra.
Aamiin…

Semoga bermanfaat dan Salam Ukhuwah

Muslim,Muhajir, Mu’min, dan Mujahid sejati

Dari forum arrihlah..

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده، والمهاجر من هجر ما نهى الله عنه) متفق عليه. وزاد الترمذي والنسائي: (والمؤمن من أمِنَه الناس على دمائهم وأموالهم) وزاد البيهقي: (والمجاهد من جاهد نفسه في طاعة الله)

“Dari Abdullah bin Umar Radhiallahu’anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:’‘Seorang muslim sejati adalah orang yang menyelamatkan muslim yang lain dari kejahatan lisan dan tangannya. Dan muhajir sejati adalah orang yang berhijrah dari hal yang dilarang oleh Allah‘ “. (HR. Bukhari-Muslim).

Dalam riwayat At Tirmidzi dan An Nasai terdapat tambahan: “Seorang mu’min sejati ialah mu’min yang menjaga darah dan harta muslim yang lain“.

Dalam riwayat Al Baihaqi terdapat tambahan: “Mujahid sejati ialah mujahid yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Allah”.

Yang terpenting, ini adalah SUNNAH

Yang terpenting, ini adalah SUNNAH

1. BAB duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan. —> dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

2. Kencing berdiri resiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan. —> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna. Bilamana dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan. —> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum berdiri mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan. —> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk dilantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air. —> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap. —> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

7. Tengkurep & terlentang tidak bagus untuk kesehatan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan. —> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

8. Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yg dikatakan : dibalik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tau manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.

9. Seorang dokter Eropa berkata : jika semua manusia amalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karna tidak ada pasien.

Mari kita semua amalkan, 24 jam hidup dengan sunnah. Bahkan tidur lelap, setiap detiknya akan dianggap dzikir jika sesuai dengan sunnah. “Barang siapa menghidup- hidupkan sunnahku, dia cinta kepadaku. Barang siapa cinta kepadaku, bersamaku di dalam surga”. SubhanAllah…

Namaku : UANG ( DUIT )

reshared by Ust Robby

Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.
Aku juga “bisa” merubah Perilaku, bahkan sifat Manusia’ karena manusia mengidolakan aku. 
Banyak orang merubah kepribadiannya,­­­­ mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!

Aku tdk mengerti perbedaan orang saleh & bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin & atau terhina.

Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.

Aku juga bukan org ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara2 aku.
Anak dan orangtua berselisih gara2 aku.

Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku spt Tuhan, bahkan kerap kali hamba2 Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jgn jadi hamba uang..

Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?

Aku tdk pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.

Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tdk mampu memperpanjang hidup anda.

Kalau suatu hari anda dipanggil Tuhan, aku tdk akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa2 anda, anda harus menghadap sendiri kpd sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA.

Saat itu, Tuhan pasti akan hitung2an dgn anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dgn baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN?

Ini informasi terakhirku:
Aku TIDAK ADA DI SURGA,
Jadi jangan cari aku disana.

Salam ,

Ttd
UANG

Oleh-Oleh dari Gaza

Oleh-oleh Salim A Fillah dari Gaza

by Ust Salim A Fillah

Salim berkesempatan mengantarkan dana u bantuan Gaza dr Sahabat Al-Aqsa. Tinggal 10 hari di Gaza.

1. Al-Quran memuliakan Gaza…. Anak2 dan penduduk Gaza mencintai A.Q dengan membaca dan menghafalkan…. Di toko, mall, apotek, saat orang antri membayar ada fasilitas setor hafalan A.Q. Anak2 di Gaza saat ditanya, cita2nya adalah syahid. Mereka tahu caranya adl dengan menghafal Quran, karena Hamas hanya menempatkan orang2 yg terbaik Quran nya u menempati posisi2 strategis yg dekat dengan syahid.

2. Ismail Hania, orang yang paling diburu Israel tyt sangat mudah ditemui di Gaza. Dia pemimpin spt Umar bin Khattab. Pagi ngantor, sore mengunjungi rumah2 rakyat dan makan bersama mereka, malam menemui tamu2nya.

3. Cover boy majalah remaja di Gaza adalah gambar para syuhada mereka, penduduk Gaza yang mati syahid

4. Setiap mendengar tembakan, penduduk Gaza akan bertanya… Siapa yg mendapat kemuliaan dr Allah u syahid hari ini?

5. Univ Islam Gaza, adalah sebuah universitas yg sangat bagus, didirikan oleh Syeikh Ahmad Yasin. Anak beliau bekerja di universitas tsb sebagai tukang kebun, merawat kampus dan kebun y dulu dibangun ayahnya dg kursi rodanya (mengangkati batu dg kursi roda)

6. Rumah2 para syuhada Gaza sgt sederhana meski negara memuliakan ahli warisnya dg tunjangan uang yg besar. Para ahli waris itu hanya mengambil seperlunya, sisanya dikembalikan ke rakyat. Seperti ahli waris syeikh Ahmad Yasin yang mengembalikan uangnya ke umat dg cara membuat sumur u rakyat

…. Saya jd teringat cerita John Mahoney, staff kementrian Kesehatan UK (sahabat supervisor saya) yang pernah tinggal di Gaza a.n UN….”bayangan HAMAS yg teroris itu tdk ada jika bertemu sendiri dg mereka…. Mereka sangat santun, bersih, dan terpelajar…. ” cocok. dengan cerita Salim A Fillah….

Disampaikan oleh: yadin jamaludin.
Diteruskan oleh: arsal :> adi

Kultum

مسكين ابن آدم ..!! يصاب باليوم و الليلة بثلاث مصائب.

— Kasihan manusia..!! Sehari semalam ia selalu terkena tiga musibah.

المصيبة الأولى: عمره يتناقص كل يوم, واليوم الذي ينقص من عمره لا يهتم له؛ و إذا نقص من امواله شيء ، اهتم له؛ و المال يعوض والعمر لا يعوض

— Musibah pertama: Setiap hari umurnya berkurang, sementara kepada hari yg telah mengurangi umurnya, tidak ia pedulikan. Tapi jika hartanya berkurang, baru ia peduli. Padahal harta itu bisa dicari, sedangkan umur tidak bisa dicari!

المصيبة الثانية: في كل يوم، يأكل من رزق الله؛ إن كان حلالاً، سؤل عليه, إن كان حراماً عوقب عليه. ولا يدرى عاقبة الحساب

— Musibah kedua: Setiap hari, ia makan dari rezeki Allah. Jika rezeki itu halal, ia akan dimintai pertanggung jawaban, dan jika haram, ia akan disiksa. Tapi ia tidak mau tahu balasan hisab tsb.

المصيبة الثالثة: في كل يوم، يدنوا من الآخرة قدراً.. ويبتعد من الدنيا قدراً, ورغم ذلك لا يهتم بالأخرة الباقية بقدر اهتمامه بالدنيا الفانية ولا يدري هل مصيره إلى الجنة العالية أم إلى النار الهاوية !!

— Musibah ketiga: Setiap hari, ia mendekati akhirat dan menjauhi dunia. Tapi ia tidak mempedulikan akhirat yg kekal, malah fokus ke dunia yg fana. Padahal ia tidak tahu, apakah akhirnya di surga yg tinggi, atau di neraka Hawiyah.

اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا, ولا إلى النار مصيرنا, و اجعل الجنة هي دارنا

— Ya Allah, jangan jadikan dunia sebagai keinginan / tujuan besar kami, jangan jadikan neraka sebagai tempat tinggal kami, tapi jadikan surga sebagai rumah kami kelak.
_____________

‪#‎kultum‬
Like ♡ Share

Follow: @Kuliah_7_Menit

Uwais al-Qornie dan Ibunda-nya

by Ustadz Muhammad Arifin Ilham

Hari ini kita harus belajar banyak pada Uwais al-Qornie (w. 657 M). Belajar untuk tetap yakin bahwa Allah SWT pasti akan membalas sekecil apa pun kebaikan kita, meski sepi dari apresiasi manusia.

Sosok ini teramat agung di mata Allah dan Rasul-Nya. Buah keikhlasan & kesabarannya, Allah SWT mempersilakan sebelum dia masuk surga nanti utk memberi syafaat kepada dua kaumnya, & Nabi menyebutnya sbg orang yg sangat terkenal di Langit meski tidak dikenal di bumi.

Sosok tabi’in mulia ini sebenarnya hidup di masa Rasul SAW. Tp krn tdk berjumpa dg beliau, mk bukan berkategori shahabat.

Definisi shahabat dalam Ilmu Hadits adalah mereka yang hidup di masa Rasulullah SAW, beriman kepadanya dan pernah berjumpa atau melihat meski sekali wajah Rasulullah SAW.

Uwais, pemuda asal Qaran, Yaman, hari itu berpamitan kpd ibunya pergi ke pasar ternak. Ibunya sudah tua & lumpuh.

Di pasar, pemuda bersuku Muraad ini membeli lembu atau kerbau yang masih kecil. Setelah deal harga, lelaki berwajah belang karena penyakit sopak ini membawanya pulang dengan memanggulnya.

Hari-hari Uwais yang dikenal sebagai penggembala kambing itu, kini dilaluinya dg kebiasaan baru yg aneh.
Setiap pagi & sore, Uwais menggedong lembunya dari rumah menuju bukit yg ia buatkan kandang di atasnya.

Jelas saja, aktivitas aneh ini semakin mengundang cemoohan orang kpdnya, terutama sejak sepeninggal ayahnya, Amir ibn Juz ibn Muraad al-Qairani.

Rupanya ini jawabannya; ia membeli lembu kecil & memanggulnya setiap hari adalah dalam rangka melatih fisiknya supaya terbiasa dan kuat saat bulan haji nanti tiba.

Sejak ibunya yg buta dan lumpuh itu ingin berangkat haji, Uwais hanya bisa terpaku & merenung.

Dirinya bukan orang berada; hasil gembalaan kambing hanya cukup utk makan dia dan ibunya pd hari itu sj. Sementara dirinya teramat ingin membahagiakan sang ibu. Sehingga tercetuslah ide membeli lembu.

Kini bobot lembu sudah mencapai 100 kg, dan aktivitas anehnya kini disudahinya. Pagi itu Uwais mendekati sang bunda. “Ibu, mari kita berangkat haji” “Dengan apa, Nak! Mana ada bekal untuk ke sana.”
Sahut sang ibu dengan raut kaget.

”Mari, Bu. Aku gendong ibu. Perbekalan kita insya Allah cukup. Jatah makanku selama ini selalu aku tabung.
Sang ibu hanya bisa ber-urai air mata. Pagi itu Uwais sang anak shaleh menyaruk kakinya, melintasi sahara panas dg menggendong sang ibu tercinta.
Berminggu-minggu ia lewati perjalanan mission impossible sejauh 600 km ini dengan penuh ikhlas dan sabar.

Sampai akhirnya Ka’bah pun sudah berada persis di depan matanya. Mereka berdua pun akhirnya berhaji, menyempurnakan keislaman mereka.

Allahu Akbar. Perjuangan yang berbuah manis. Benarlah janji Allah, setiap kebaikan sekecil apapun pasti akan ada balasannya. Sungguh, setiap langkah Uwais telah menggetarkan langit.

Pantaslah para malaikat terkesima dan membalas tasbih tak henti. Bakti yang luar biasa dan amal kebaikan yang tak bertepi dari Uwais, mengangkat dirinya sebagai sosok yg sangat masyhur di seantero langit.

Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib pernah diminta Rasul SAW utk memintakan doa kepada Uwais al-Qornie. Karena tidak ada penghalang antara doanya dg Allah, dan pasti akan diijabah. Bagaimana dg kita?

Renungan Usia

by Zaky Aulia

Di setiap menjelang hamba tidur, hamba selalu merenung :”Telah berlalu hari ini, tibalah hari esok”
Kembali hamba-Mu ini merenung : ”Yaa Rab, telah berkurang jatah hidup hamba 1 hari. Dan semakin dekatlah perjumpaan ku dengan-Mu”

Aku kembali merenung :”Aku takuuuut ya Allah, jikalau hamba tidak membawa apa-apa saat kematian itu datang. Saat badan ini terbujur kaku berselimut kafan”

“Aku takuuut ya Allah, membayangkan seperti apa kehidupan di alam kubur. Gelap, sempit, tubuh menggelembung membusuk, dan para rayap/ulat datang memangsa hamba ”Aku takuuuut ya Allah, jika segala amal hamba engkau tolak karena rasa ujub hamba, karena sifat pamer hamba, karena rendahnya ilmu agama hamba, dan karena hal lain selain untuk-Mu…

”Aku merenung kembali melihat dosa-dosa ku hari ini, melihat dosa-dosaku yg begitu banyak, yang telah mendzalimi keluargaku, menghardik anak Yatim, menjauhi fakir miskin, mengadu domba, kikir, dengki, hasud , khianat dan kekotoran hati lainnya.

”Yaa Rab, ampunilah segala dosa-dosaku. Dosa-dosa yang membuatku menyesal kelak di alam kubur. Dosa-dosa yang membuatku tersiksa kelak panasnya api neraka.

Dan tak terasa usia hamba terus merayap mendekati ajal……Yaaaaa Rab, bimbinglah hamba dalam menjalani hidup yang sesaat ini,. Janganlah Engkau gelincirkan hamba ke jalan yg Engkau murkai. Berikanlah kekuatan dan kemudahan kpd hamba untuk terus & terus mendekat kepada-Mu, memperbanyak bekal amal kebaikan, amal ibadah, dan amal-amal lainnya. Dan masukkanlah hamba ke dalam golongan ahli surga-Mu.

Selamat istirahat….Semoga Allah selalu merahmati dan Mengampuni dosa kita. Aaamiiiiin.